Aceh Tamiang – Aceh Tamiang kembali dilanda musibah banjir pada bulan Desember ini, beberapa daerah yang terdiri dari hulu sampai ke hilir merasakan kembali dampak yang belum 100 persen sembuh setelah terendam banjir pada bulan November lalu.
Seakan menjadi sebuah langganan, banjir terus saja menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat mengingat dampak yang secara langsung dirasakan oleh mereka mulai dari kesulitan air bersih, kesediaan makanan, tempat tidur bahkan sumber mata pencaharian.

Selain curah hujan yang tinggi, tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini terus terjadi mulai dari masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, eksploitasi hutan yang semakin hari semakin bertambah, pencemaran alam dan lain sebagainya. Lalu timbul sebuah pertanyaan, mau sampai kapan ini terjadi mengingat masa depan tamiang ada di depan mata.
Dalam sebuah kesempatan, Ketua Persatuan Mahasiswa Aceh Tamiang, Muhammad Arrafi Zaidhan menyampaikan pandangan sekaligus harapan besarnya terkait penanggulangan banjir di Aceh Tamiang.
” Sudah saatnya semua pihak harus bisa bekerja sama dan Bersinergi dalam menangani perkara ini, yang dapat dimulai dari kesadaran masyarakat hingga kebijakan efektif yang dikeluarkan oleh Pemerintah, mengingat mau sampai kapan kita selalu merasakan duka setiap tahunnya ketika melihat saudara-saudara kita bertahan di tengah bencana banjir, oleh karena itu kepedulian dan kebersamaan akan menjadi kunci utama agar hal yang sama tidak akan terulang lagi kedepannya” ujar beliau.
Kini hanya waktu yang akan menjawab, apalah kita mau berbeanah atau hanya pasrah. #LekasSembuhTamiangku